INFO TKI MALAYSIA: Panduan Penting Buat Kamu yang Mau atau Sedang Bekerja di Malaysia
Malaysia masih menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja Indonesia. Dekat, budaya mirip, dan peluang pekerjaan yang cukup banyak membuat banyak orang ingin mencoba peruntungan di negeri jiran. Tapi di balik itu semua, ada banyak hal penting yang perlu diketahui agar kerja di Malaysia aman, legal, dan terhindar dari masalah.
Berikut rangkuman Info TKI Malaysia yang wajib kamu pahami sebelum berangkat ataupun yang saat ini sedang bekerja di sana.
⸻
1. Pahami Perbedaan Visa & Permit Kerja
Banyak TKI baru bingung soal istilah visa dan permit kerja.
• Visa Sosial 30–90 hari: hanya untuk kunjungan, bukan untuk bekerja.
• Permit kerja (PLKS / Work Permit): dokumen resmi dari imigrasi Malaysia untuk bekerja secara legal.
Kalau ada agen yang menawarkan “visa kerja 3 bulan”, itu penipuan. Tidak ada visa bekerja 3 bulan di Malaysia.
⸻
2. Cek Keaslian Dokumen Kerja
Banyak kasus TKI tertipu oleh agen nakal yang memberikan stiker palsu atau permit editan.
Tanda-tanda dokumen palsu:
• Hologram tidak jelas atau buram
• Teks tidak rapi atau seperti hasil edit
• Tidak bisa diverifikasi di sistem Imigrasi Malaysia
• Agen sulit dihubungi setelah dokumen diberikan
Untuk memastikan legalitas dokumen, selalu cek melalui:
• Jabatan Imigresen Malaysia (JIM)
• Majikan resmi
• Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur (KBRI KL)
⸻
3. Fahami Kontrak Kerja
Sebelum berangkat, pastikan kamu baca isi kontrak kerja:
• Gaji
• Jam kerja
• Tempat tinggal
• Cuti
• Tanggung jawab pekerjaan
• Siapa majikan resminya
Banyak TKI bermasalah karena tidak tahu detail kontraknya dan berakhir bekerja tidak sesuai perjanjian.
⸻
4. Pentingnya Melapor ke KBRI / KJRI
Setiap TKI yang sudah resmi bekerja dianjurkan untuk melakukan lapor diri ke KBRI atau KJRI.
Manfaatnya:
• Memudahkan bantuan saat darurat
• Memastikan data kamu tercatat secara resmi
• Mendapat akses informasi dan perlindungan
⸻
5. Hati-Hati dengan Agen Tak Resmi
Agen ilegal sering menjanjikan:
• “Proses cepat”
• “Bisa kerja tanpa dokumen lengkap”
• “Bisa bayar belakangan”
• “Kami punya link orang dalam imigrasi”
Sebagian besar berujung pada:
• Denda kompaun
• Overstay
• Blacklist
• Deportasi
• Hilangnya uang puluhan juta
Jangan tergiur jalan pintas.
⸻
6. Program Kompaun & Dampaknya
Jika kamu melakukan pelanggaran seperti overstay, imigrasi bisa menawarkan Program Kompaun, yaitu denda untuk menyelesaikan kasus secara administratif.
Tapi ingat:
• Setelah bayar kompaun, harus keluar Malaysia
• Ada kemungkinan blacklist sementara
• Catatan pelanggaran tersimpan di sistem imigrasi
Program kompaun bukan “jalan bebas hambatan”—tetap ada konsekuensinya.
⸻
7. Selalu Simpan Bukti & Dokumen
Apapun situasinya:
• Simpan foto paspor
• Simpan bukti permit kerja
• Simpan kontak majikan
• Simpan bukti pembayaran kepada agen
• Jangan berikan paspor ke siapapun tanpa alasan jelas
Paspor hilang = masalah besar di Malaysia.
⸻
8. Jaga Komunikasi dengan Keluarga
Sering terjadi TKI hilang kontak karena bekerja terlalu sibuk atau dilarang agen. Jaga komunikasi:
• Minimal kirim pesan singkat seminggu sekali
• Gunakan internet murah seperti data lokal atau WiFi
• Jika dilarang pegang HP, itu red flag — segera laporkan
⸻
Kesimpulan
Bekerja di Malaysia bisa memberi peluang besar, tapi tetap harus melalui jalur resmi dan aman.
Informasi yang benar membuat kamu terhindar dari:
• Penipuan
• Masalah imigrasi
• Eksploitasi
• Blacklist
• Kerugian uang dan waktu
Selalu cari informasi dari sumber terpercaya dan berpegang pada aturan resmi.